Bandung, 28 Agustus 2024
Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Jawa
Barat terus mendorong kontribusi sektor jasa keuangan bagi pertumbuhan ekonomi
dengan membuka akses pembiayaan ke sejumlah sektor unggulan di daerah termasuk
pembiayaan bagi peternak domba.
Demikian disampaikan Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan 1 Kantor OJK
Provinsi Jawa Barat Misran Pasaribu dalam acara Penandatanganan Nota
Kesepahaman antara PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk.
(Bank BJB) dan PT Agro Investama di Malangbong, Garut, Selasa (27/8). Nota
Kesepahaman dimaksud berisi tentang Kerja Sama Implementasi Pengembangan
Peternak Domba di Jawa Barat.
“Kerja sama ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dan
kesejahteraan peternak, tetapi juga menjadi bagian dari upaya kita dalam mendukung
ketahanan pangan nasional,” kata Misran.
Dijelaskannya, untuk memperluas akses pembiayaan kepada para peternak omba di
Jawa Barat, Kantor OJK Provinsi Jawa Barat menggandeng sejumlah pemangku
kepentingan antara lain Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Dinas Ketahanan Pangan
dan Peternakan, PT Agro Investama, Bank BJB, dan Himpunan Peternak Domba dan
Kambing Indonesia.
PT Agro Investama akan bertindak sebagai off taker produksi peternak domba yang
mengikuti program Implementasi Pengembangan Peternak Domba Jawa Barat.
Sedangkan Bank BJB bertindak sebagai lembaga keuangan yang menyediakan
pembiayaan bagi peternak domba yang memenuhi kualifikasi sesuai ketentuan yang
berlaku. Peternak domba juga akan dilatih budidaya ternak domba, edukasi
perencanaan keuangan, dan kewirausahaan selama tiga hari (27-29 Agustus 2024).
PT Agro Investama bersama Bank BJB akan melakukan survei ke lokasi kandang milik
peternak dan mengecek informasi keuangan peternak pada Sistem Layanan Informasi
Keuangan (SLIK). Apabila telah memenuhi kualifikasi tersebut, peternak domba dapat
mulai melakukan pengembangan ternak melalui skema pembiayaan dari Bank BJB.
Sesuai data Badan Pusat Statistik Tahun 2019 s.d. 2023, sektor pertanian menjadi
salah satu sektor unggulan terhadap pertumbuhan ekonomi di Jawa Barat. Subsektor
prioritas yang berkontribusi terhadap sektor pertanian adalah peternakan khususnya
peternakan domba. Keunggulan pengembangan peternakan domba Jawa Barat antara
lain:
1) Peternakan domba memiliki potensi ekonomi yang relatif besar. Permintaan daging
domba dari pasar dalam dan luar negeri tergolong besar, terutama saat hari
keagamaan (Idul Adha) dan Aqiqah. Selain itu, terdapat kebutuhan pasokan daging
1.000 ekor per bulan dari Pedagang Sate Kiloan (PSK);
2) Risiko terhadap Lembaga Jasa Keuangan (LJK) relatif terkendali. Per semester I
tahun 2024, rasio NPL kredit peternakan domba yang disalurkan oleh Bank BJB
sebesar 0 persen;
3) Pengaruh kenaikan harga domba terhadap inflasi relatif rendah. Sesuai hasil
pengolahan data melalui metode Vector Autoregression (VAR) terhadap data harga
produksi komoditas peternakan selama 2019 s.d. 2023, terdapat kausalitas antara
komoditi tersebut terhadap inflasi walaupun nilainya terbilang cukup rendah.
Setiap kenaikan harga domba sendiri dapat meningkatkan inflasi sebesar 0,026
persen; dan
4) Provinsi Jawa Barat menjadi produsen domba nomor 1 di Indonesia. Kontribusi
produksi daging domba Jawa Barat terhadap Nasional sebesar 63,20 persen.
5) Pengembangan peternak domba menjadi salah satu program prioritas Pemerintah
Provinsi Jawa Barat sesuai Rancangan Pembangunan Daerah Tahun 2024.
OJK juga telah menginisiasi beberapa kali pertemuan dalam rangka pengembangan
peternak domba Jawa Barat dalam bentuk focus group discussion (FGD). Berdasarkan
hasil beberapa kali pertemuan dan koordinasi, disepakati program unggulan
pengembangan ekonomi di Jawa Barat melalui sektor peternakan domba dengan
memberikan pelatihan dan pendampingan kepada calon peternak domba yang sesuai
kualifikasi di atas.
Implementasi pengembangan peternak domba ini juga merupakan pilot project yang
bertujuan untuk dapat mengatasi permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh
peternak seperti pemasaran, akses permodalan, dan peningkatan pengetahuan
peternakan domba.
Program ini diharapkan dapat berjalan dengan lancar, sehingga dapat juga
diimplementasikan kepada peternak di kawasan yang lain. Sehingga, peternak domba
akan memiliki daya saing yang baik, mandiri, maju serta usaha yang berkelanjutan.
Melalui pelatihan yang diberikan, para peternak dapat mengadopsi praktik-praktik
terbaik dalam beternak, meningkatkan produktivitas, serta kualitas produk yang
dihasilkan. Hal ini tentunya akan mendukung keberlanjutan dan daya saing industri
peternakan domba di Jawa Barat.